Rabu, 31 Oktober 2012

Bedah Website E-Environment

Environment adalah lingkungan. Lingkungan keluarga, rumah tangga, lingkungan desa, hingga ke lingkungan kerja. Sedikit mengalami evolusi karena dinamika masyarakat, environment menyeruak menjadi community (komunitas). Lebih dalam maknanya karena community lebih bersifat interaktif, elemen-elemen didalamnya saling aktif berinteraksi, menimbulkan hubungan sebab akibat satu sama lain. Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
E-environment merupakan pengembangan teknologi dan informasi dalam memperdayakan atau mengenalkan lingkungan hidup sekitar kita. dari sini kita mengetahui banyak mengenai lingkungan alam yang harus kita jaga. sehingga manusia dapat langsung melihat bagaimana kondisi alam yang ada disekitarnya.
Beberapa kelebihan dari e-environment dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat luas adalah sebagai berikut:

1.      Penginformasian dapat mencakup masyarakat luas (seluruh dunia).
Dengan memanfaatkan jaringan internet memungkinkan e-environment dapat diakses oleh semua orang di dunia. Hal ini menjadi kemudahan untuk menyampaikan pelestarian lingkungan hidup kepada masyarakat luas. Internet bukan lagi hal tabu dikalangan masyarakat, bahkan anak setingkat sekolah dasar sudah dapat mengakses dan menggunakan internet. Jika internet sedemikian mudahnya diakses, tak hayal ini merupakan sala satu media yang murah, mudah, bahkan dapat mencakup masyarakat secara luas sehingga pesan tentang pentingnya kelestarian lingkungan bias tersampaikan dan diterima.

2.      Mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki oleh masing-masing daerah.
Melalui e-environment, setiap Negara yang terdaftar sebagai anggota wwf(world wide fund) dapat mencantumkan tentang berbagai potensi yang dimiliki tiap-tiap Negara tersebut. Hal ini akan menimbulkan rasa penasaran, sehingga memikat turis mancanegara untuk berkunjung ke Negara tersebut. Hal ini juga akan berdampak atas kemajuan pariwisata dalam negeri, sekaligus menambah devisa Negara. Dengan biaya yang terbilang murah sekaligus memberikan manfaat yang besar. E-environment dapat menjadi sarana mudah berbagi keindahan dan potensi tiap Negara untuk unjuk gigi dalam persaingan pariwisata dunia.

3.      Dapat ikut serta dalam program pelestarian alam
Dengan hadirnya e-environment di dunia maya, dapat berdampak positif juga dalam dunia nyata. Dengan efek visual dan pesan yang disampaikan melalu e-environment dapat membentuk kesadaran masyarakat ataupun pembaca dalam memahami pentingnya keseimbangan ekosistem. Karena secara tak langsung, kerusakan dalam ekosistem dapat mengancam keselamatan manusia itu sendiri.


Sedangkan untuk beberapa kekurangan dari hadirnya e-environment:

1.      Kurang adanya sosialisasi dari hadirnya e-environment
Sosialisasi memegang peranan penting dalam pencapaian maksud dan tujuan dari dibuatnya e-environment itu sendiri. Jika sosialisasi tidak maksimal dan kurang di gembar-gemborkan, masyarakat tidak akan mengetahui maksud dan tujuan dibentuknya e-environment sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak mengenai masyarakat sebagai target tujuan. Alhasil, pencapaian tujuan e-environment kurang maksimal.
Penggunaan bahasa sederhana juga akan membantu masyarakat mudah memahami pesan yang ingin disampaikan melalui website mengenai e-environment. Sehingga dalam pelaksanaanya, pesan dari e-environment dapat diterima dan diaplikasikan dengan menjaga alam dan lingkungan sekitar sebagai suatu kesatuan dari diri manusia itu sendiri.

Contoh nyata dari hadirnya e-environment adalah WWF (worl wide fund). WWF (World Wide Fund for Nature) adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan. WWF Indonesia merupakan yayasan independen yang terdaftar sesuai hukum Indonesia. Dikelola oleh Dewan Penyantun yang terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas dan Dewan Pelaksana. Dewan ini berfungsi sebagai lembaga penentu arahan strategis dan kredibilitas WWF-Indonesia.



Tujuan utama WWF-Indonesia

Untuk menghentikan dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi serta membangun masa depan, dimana manusia hidup selaras dengan alam.

Visi

"Pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan generasi sekarang dan dimasa mendatang”

Misi

Melestarikan keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak yang disebabkan manusia melalui upaya:
·         Mempromosikan etika pelestarian yang kuat , kesadaran serta aksi dikalangan masyarakat Indonesia
·         Memfasilitasi upaya multi pihak untuk melindungi keanekaragaman hayati dan proses ekologis dalam skala ekoregional
·         Melakukan advokasi kebijakan, hokum dan penegakan hokum yang mendukung upaya pelestarian
·         Mempromosikan pelestarian bagi kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan

Tidak ada komentar: