Environment adalah
lingkungan. Lingkungan keluarga, rumah tangga, lingkungan desa, hingga ke
lingkungan kerja. Sedikit mengalami evolusi karena dinamika masyarakat,
environment menyeruak menjadi community (komunitas). Lebih dalam maknanya
karena community lebih bersifat interaktif, elemen-elemen didalamnya saling
aktif berinteraksi, menimbulkan hubungan sebab akibat satu sama lain.
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat
mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau
bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang
berlebihan.
E-environment merupakan
pengembangan teknologi dan informasi dalam memperdayakan atau mengenalkan
lingkungan hidup sekitar kita. dari sini kita mengetahui banyak mengenai
lingkungan alam yang harus kita jaga. sehingga manusia dapat langsung melihat
bagaimana kondisi alam yang ada disekitarnya.
Beberapa kelebihan dari e-environment dalam
menyampaikan informasi kepada masyarakat luas adalah sebagai berikut:
1.
Penginformasian dapat mencakup masyarakat luas (seluruh dunia).
Dengan memanfaatkan jaringan
internet memungkinkan e-environment dapat diakses oleh semua orang di dunia.
Hal ini menjadi kemudahan untuk menyampaikan pelestarian lingkungan hidup
kepada masyarakat luas. Internet bukan lagi hal tabu dikalangan masyarakat,
bahkan anak setingkat sekolah dasar sudah dapat mengakses dan menggunakan
internet. Jika internet sedemikian mudahnya diakses, tak hayal ini merupakan
sala satu media yang murah, mudah, bahkan dapat mencakup masyarakat secara luas
sehingga pesan tentang pentingnya kelestarian lingkungan bias tersampaikan dan
diterima.
2.
Mempromosikan kekayaan alam yang dimiliki oleh masing-masing daerah.
Melalui e-environment,
setiap Negara yang terdaftar sebagai anggota wwf(world wide fund) dapat
mencantumkan tentang berbagai potensi yang dimiliki tiap-tiap Negara tersebut.
Hal ini akan menimbulkan rasa penasaran, sehingga memikat turis mancanegara
untuk berkunjung ke Negara tersebut. Hal ini juga akan berdampak atas kemajuan
pariwisata dalam negeri, sekaligus menambah devisa Negara. Dengan biaya yang
terbilang murah sekaligus memberikan manfaat yang besar. E-environment dapat
menjadi sarana mudah berbagi keindahan dan potensi tiap Negara untuk unjuk gigi
dalam persaingan pariwisata dunia.
3.
Dapat ikut serta dalam program pelestarian alam
Dengan hadirnya
e-environment di dunia maya, dapat berdampak positif juga dalam dunia nyata.
Dengan efek visual dan pesan yang disampaikan melalu e-environment dapat
membentuk kesadaran masyarakat ataupun pembaca dalam memahami pentingnya
keseimbangan ekosistem. Karena secara tak langsung, kerusakan dalam ekosistem
dapat mengancam keselamatan manusia itu sendiri.
Sedangkan untuk beberapa kekurangan dari
hadirnya e-environment:
1.
Kurang adanya sosialisasi dari hadirnya e-environment
Sosialisasi memegang peranan
penting dalam pencapaian maksud dan tujuan dari dibuatnya e-environment itu
sendiri. Jika sosialisasi tidak maksimal dan kurang di gembar-gemborkan,
masyarakat tidak akan mengetahui maksud dan tujuan dibentuknya e-environment
sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak mengenai masyarakat sebagai target
tujuan. Alhasil, pencapaian tujuan e-environment kurang maksimal.
Penggunaan bahasa sederhana juga akan
membantu masyarakat mudah memahami pesan yang ingin disampaikan melalui website
mengenai e-environment. Sehingga dalam pelaksanaanya, pesan dari e-environment
dapat diterima dan diaplikasikan dengan menjaga alam dan lingkungan sekitar
sebagai suatu kesatuan dari diri manusia itu sendiri.
Contoh nyata dari hadirnya
e-environment adalah WWF (worl wide fund). WWF (World Wide Fund for Nature)
adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani
masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan. WWF
Indonesia merupakan yayasan independen yang terdaftar sesuai hukum Indonesia.
Dikelola oleh Dewan Penyantun yang terdiri dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas
dan Dewan Pelaksana. Dewan ini berfungsi sebagai lembaga penentu arahan
strategis dan kredibilitas WWF-Indonesia.
Tujuan utama WWF-Indonesia
Untuk
menghentikan dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi serta membangun
masa depan, dimana manusia hidup selaras dengan alam.
Visi
"Pelestarian
keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan generasi sekarang dan
dimasa mendatang”
Misi
Melestarikan
keanekaragaman hayati dan mengurangi dampak yang disebabkan manusia melalui upaya:
·
Mempromosikan
etika pelestarian yang kuat , kesadaran serta aksi dikalangan masyarakat
Indonesia
·
Memfasilitasi
upaya multi pihak untuk melindungi keanekaragaman hayati dan proses ekologis
dalam skala ekoregional
·
Melakukan
advokasi kebijakan, hokum dan penegakan hokum yang mendukung upaya pelestarian
·
Mempromosikan
pelestarian bagi kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam
secara berkelanjutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar