Minggu, 06 Juni 2010

Musim CInta Bersemai Lagi

Kubisikan pelan
Rinai dambaku
Kulantunkan sumbang
Paruh suaraku
Kuayunkan lembut
Senyum Badanimu
Kurengkuh detik
Segala Keindahanmu
Kutaruh rapi
Didnding yang penuh hati
Kurambat sepi
Kuambil sekerumbun embun pagi
Yang membuat
Cinta hati bersemi kembali

Sabtu, 05 Juni 2010

Kesadaran

Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik. Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada ciptaan Tuhan yang lain. Kesadara yang dimiliki oleh manusia merupakan bentuk unik dimana ia dapat menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya. Refleksi merupakan bentuk dari penggungkapan kesadaran, dimana ia dapat memberikan atau bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu dalam lingkungan.

Setiap teori yang dihasilkan oleh seorang merupakan refleksi tetang realitas dan manusia. Manusia dalam melahirkan cinta untuk semua merupakan jawaban untuk eksistensi manusia yang membutuhkan rasa dan sayang dari yang lain. Begitupula, tetang kesadaran merupakan sangat berkaitan dengan manusia bahkan yang membedakan manusia dengan binatang. Kesadaran merupakan unsur dalam manusia dalam memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap realitas. Manusia dengan dikaruniahi akal budi merpakan mahluk hidup yang sadar dengan drinya. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia kesadaran dalam diri, akan diri sesama, masa silam, dan kemungkinan masa depannya.

Manusia memiliki kesadaran akan dirinya sebagai entitas yang terpisah serta memiliki kesadaran akan jangka hidup yang pendek, akan fakta ia dilahirkan diluar kemauannya dan akan mati diluar keinginannya. Kesadaran manusia ia akan mati mendahului orang-orang yang disayanginya, atau sebaliknya bahwa yang ia cintai akan mendahuluimya , kesadran akan kesendirian, keterpisahan, akan kelelamahan dalam menghadapi kekuatan alam dan masyarakat. Semuanya kenyataan itu membuat keterpisahan manusia, eksistensi tak bersatunya sebgai penjara yang tak terperikan. Manusia akan menjadi gila bila tak dapat melepaskan diri dari penjara tersebut.

Kupu Kupu

manusia bagai kupu-kupu,,
indah,menawan,dan tampak suci,
manusia bagai kupu-kupu,
datang dengan sayap kecil berwarna syurga,
menghadirkan kekaguman di dalam nya,
namun..
siapa yang pernah tau,,
d setiap kelopak nya,ada racun neraka yang mampu dia tutupi dgn keindahan nya,,
itulah manusia yang mencari aman dan berjalan di atas permadani,
agar manusia lain melihat nya dengan pandangan penuh pesona,,
kamu merasa tangguh,,kamu merasa berani,,,tetapi sesungguh nya kamu rapuh,,

Rasa Keadilan

Keadilan memiliki arti sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak, atau sewenang-wenang. Keadilan pada umumnya susah diperoleh sehingga kalau terpaksa harus di tuntut. Dalam hal ini, untuk memeperoleh keadilan biasanya diperlukan pihak ke tiga sebagai penengah. Dengan harapan pihak tersebut dapat bertindak adil terhadap pihak-pihak yang berselisih. Oleh karena itu pihak ketiga harus netral, tidak boleh menguntungkan salah satu pihak. Pihak ketiga sangat diperlukan karena tanpa pihak ketiga, yang berselisih akan bersikap konfrontatif yang apabila dibiarkan dapat mengarah pada kekerasan.
Untuk melaksanakan keadilan yang mengatur masyarakat didalam Negara, bangsa diperlukan suatu peraturan yang disebut undang-undang atau hukum. Definisi hukum merupakan suatu system norma-norma yang mengatur kehidupan dalam masyarakat. Oleh karena itu, ada sesorang yang merasa memperoleh ketidakadilan dari pihak lain, ia berhak mengajukan tuntutan.
Keadilan merupakan salah satu ciri hukum. Dalam arti formal, Hukum tidak mengenal pengecualian, kedudukan orang adalah sama. Dalam arti material, hukum bersifat adil, adil yang di anggap masyarakat.
Keinginan manusia untuk memperoleh keadilan seperti yang diharapkan sering kandas hanya karena nilai keadilan pada dirinya berbeda dengan yang ada pada orang lain. Misalnya seorang anak yang memperoleh pembagian kue lebih sedikit dari kakaknya, ia merasakan hal itu tidak adil karena tidak sama banyaknya sedangakn ibunya mempergunakan pertimbangan bahwa hak anak kecil tidak sama dengan anak yang lebih besar. Apabila ada kesempatan lain pembagian dilakukan dalam ukuran yang sama besar, si kakaklah yang akan merasakan ketidakadilan.

Jumat, 04 Juni 2010

Cinta antara Pria dan Wanita


Cinta bukan cinta

Kalau tidak ada yang melakoninya

Cinta pertama

Itu adalah adam dan hawa

Cinta dan manusia

Penggabungan hasrat dan tujuannya

Jadi..

Cinta adalah kerjasama dari

Masing-masing perasaan

Yang terdapat

Didalam senuah wadah berupa hati


Sebagai hukum kodratnya dikatakan bahwa cinta dalam praktis nya sehari-hari berbeda maknanya bagi seorang pria dan wanita. Bagi seorang pria, suami misalnya, cinta itu harus bersifat agresif dan kreatif. Sedangkan bagi seorang wanita, istri misalnya, cinta seharusnya bersifat represif, membina. Sebagai ekspresi cinta antara seorang pria dan wanita, tindakan seksual memperbarui dan menguatkan, membangkitkan kembali kesadaran insting mereka berdua, misalnya untuk bercinta, untuk bertahan hidup dalam penderitaan dan kemalangan dan untuk menikmati kehidupan mereka berdua.



Cinta Persaudaraan



Cinta persaudaraan diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia yang berdasarkan suku bangsa, bangsa atau pun agama. Dalam cinta ini semua manusia sama yaitu sebagai makhluk ciptaan Allah. Atas dasar cinta yang demikian sesorang tidak mempunyai rasa pamrih untuk berbuat baik kepada sesamanya. “cintailah sesamamu seperti engkau mencintai dirimu” demikianlah perwujudan dari cinta persaudaraan. Ada kalanya ketika terlalu cinta kepada sesama manusia, kepentingan dirinya sendiri terabaikan.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” ( QS. Al Hujjuraat 10 ). Berikut ini adalah kisah teladan Rasulullah:
"Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik sungguh buahnya.Siapa yang melihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum. Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda. Sahabat-sahabat agak hairan dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan "Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengenyetkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab tu saya habiskan semuanya." Begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam pula. Wanita kafir itu pulang dengan hati yang kecewa. Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau masam itu. Malangnya tidak berjaya. Rancangannya di'tewas'kan oleh akhlak mulia Rasulullah SAW.


Cinta kepada sesama dalam islam adalah perasaan yang memancar karena adanya ketaqwaan dan bermuara kepada pengendalian yang kokoh dengan tali-Nya ( i’tisham bi hablillah ).

Rabu, 02 Juni 2010

Keterasingan

Keterasingan berarti hal yang terpisah tersendiri. Manusia terdiri atas dua aspek, yaitu jasmani dan rohani. Karena itu sebab-sebab keterasingan yang dialami sesorang juga dapat bersifat dua hal tersebut.
Ada 3 hal yang menjadi penyebab sesorang mengalami keterasingan yaitu akibat dari pelanggaran, adanya perbedaan sosial-ekonomi, dan cacat tubuh.
1. Keterasingan karena pelanggaran
Contohnya, siapa yang melanggar hukum adat akan dikenakan hukuman berupa pengasingan. Orang yang mengalami pengasingan hidupnya akan terpisah dari keluarganya, segala kebutuhan hidupnya harus dicukupi sendiridan perasaanya sebagai manusia akan mengalami kesepian.

2. Keterasinagn karena cacat tubuh
Cacat tubuh yang didertita oleh seseorang sejak lahir dapat menjadi sebab ia diasingkan oleh kawan-kawannya dalam masyarakat. Tidak jarang penderita ini selalu menjadi bahan ejekan, tidak diikutsertakan dalam permainan tertentu dikalangan anak-anak dan lebih jauh lagi ia tidak dimasukkan dalam pergaulan. Anak yang demikian bukan hanya mengalami keterasingan tapi juga menderita batin dan kesepian.

3. Keterasingan karena perbedaan sosial dan ekonomi yang mencolok
perbedaan social dan ekonomi yang mencolok menyebabkan manusia sebagai warga masyarakat menjadi terkotak-kotak yang dalam sosiologi hal ini disebut sebagai pelapisan masyarakat.

Pengorbanan

Pengorbanan berarti pemeberian, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan haruslah mengandung unsure keikhlasan yang tak mengandung rasa pamrih yang benar-benar didasarkan pasa kesadaran moral yang ikhlas. Sebagai contoh, pengorbanan diri terhadap nusa dan bangsa. Mereka yang gugur dalam mempertahankan berdirinya nusa dan bangsa menjadi pahlawan nasional, sedangkan pahlawan yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan memperoleh gelar pejuang kemerdekaan. Pengorbanan pahlawan dihargai oleh generasi berikutnya dengan memberikan tempat peristirahatan yang layak.
Pengorbanan erat kaitannya dengan kewajiban. Objek yang dapat memperoleh pengorbanan adalah keluarga, masyarakat, Negara, tuhan dan manusia. Besar kecilnya nilai pengorbanan, tergantung dari objek dan subjeknya. Misalnya, seorang yang miskin dengan rela hati mengorbankan uangnya yang sedikit dibandingkan degan orang kaya yang berat hati melepas kekayaannya. Disinilah letak manusiawinya seseorang.