Kamis, 12 April 2012

Bagaimana Cara membuat Game Yang baik?? Part 2

Pada tahun 80an, dimana rata-rata game masih sederhana seperti Pong atau Astroid, game bisa dibuat oleh satu orang saja. Sekarang, dengan semakin kompleksnya game, biasanya game tidak dikerjakan oleh satu orang, tapi melibatkan beberapa orang dengan keahlian yang berbeda pula. Bukan berarti game tidak bisa dibuat oleh satu orang, tapi akan sulit dan memakan waktu cukup lama.
Pada sebuah tim developer biasanya ada tiga role utama, yaitu game designer, game artist, dan game programmer. Lalu semakin besar tim developer atau game studio yang bersangkutan, mulai ada tambahan role-role lain yang sifatnya supportif, misalnya sound engineer atau music composer, game producer, game tester, marketing, dan lain-lain.
Role-role utama di Game Development:
1.   Game Designer, bertanggung jawab untuk menghasilkan ide game, mulai dari konsep, gameplay, cerita, sampai konten dalam game. Karena cakupannya cukup luas, biasanya role ini dibagi lagi menjadi level designer, scriptwriter, dan lain-lain. Contoh tokoh game designer diantaranya Shigeru Miyamoto (Mario Bros series, Zelda series) dan Will Wright (The Sims series, Spore).
Yang perlu diketahui adalah adanya perbedaan penggunaan istilah design/designer, di game development istilah design digunakan untuk proses kreatif yang mengasilkan ide/konsep game, tapi masih banyak yang mengaitkan profesi game designer dengan visual sebuah game, karena banyak profesi lain seperti graphic designer atau web designer. Di bidang game development,, orang yang bertanggung jawab atas visual sebuah game biasa disebut artist.

2.   Game Artist, bertanggung jawab untuk memvisualisasikan desain game yang sudah dibuat. Mulai dari karakter, lingkungan di dunia game, sampai tampilan antarmuka game tersebut. Game Artist biasanya dibagi menjadi 2D artist, mencakup diantaranya charater design, 2D animation, texture artist, dan 3D artist yang mencakup modeller, 3D animation, dan lain-lain.

3.   Game Programmer, bertanggung jawab menggabungkan asset art dan desain game yang sudah dibuat menjadi sebuah video game yang dapat dimainkan. Game programmer di game studio besar biasanya sudah memiliki spesialisasi, misalnya physics programmer, engine programmer, networking, dan lain-lain. Tokoh game programmer yang terkenal misalnya John Carmack, co-founder id Software, yang mempelopori genre 3D FPS dengan Wolfenstein 3D.
Contoh beberapa role pendukung di Game Development:
1.   Sound Engineer/Music Composer, bertanggung jawab membuat sound effect (SFX), musik latar, sampai voice over atau dubbing.

2.   Game Producer, bertanggung jawab untuk memastikan sebuah game project bisa berjalan dengan baik dan bisa selesai, bisa disebut juga team leader atau project manager.
3.   Game Tester, mereka bertanggung jawab memastikan gamenya berjalan dengan baik tanpa bug atau error.
Masih banyak role pendukung yang tidak kalah pentingnya di sebuah game studio, seperti marketing atau PR, tapi karena tidak terlibat langsung di proses pembuatan game, maka akan kita bahas lain kali.
Setelah tahu game developer itu seperti apa, pada post berikutnya kita akan bahas bagaimana cara memulai menjadi game developer.

(Artikel ini pertama kali dimuat di HotGame edisi 305, Juli 2010)

Tidak ada komentar: