Sabtu, 22 Mei 2010

GAYA HIDUP Pola Makan Tak Teratur Pemicu Utama Sakit Maag.

Istilah maag berasal dari bahasa Belanda, yg artinya perut. Oleh karena itu, sakit maag sangat berkaitan dengan organ disekitar perut. Namun secara umum, sakit maag adalah sakit yg ditimbulkan oleh kelebihan asam lambung yg menyebabkan terjadinya iritasi alias pelukaan pada selaput lendir lambung. Kelebihan asam lambung itu akan menimbulkan rasa yg tidak enak, seperti rasa penuh atau terbakar, pada bagian lambung atau bagian tengah dada, dekat ulu hati. Akibatnya, sebagian orang akan menganggap perasaan terbakar di ulu hati itu sebagai gangguan jantung.

Kelebihan asam lambung yg berlarut-larut atau berulang-ulang merupakan tanda peringatan adanya borok lambung atau usus. Borok lambung atau usus sendiri merupakan luka menahun pada lambung atau usus halus. Penyakit ini dapat diketahui dengan adanya rasa nyeri yg menahun yang kadang-kadang menusuk pada ulu hati. Secara umum, penyakit ini mempunyai beberapa gejala. Misalnya, mual dan muntah; perut terasa nyeri, pedih, kembung, dan sesak pada bagian atasnya ulu hati; nafsu makan menurun drastic; wajah pucat; suhu badan naik; keluar keringat dingin; sering sendawa dalam keadaan lapar; sulit tidur karena ada rasa sakit pada daerah perut; dan kepala pusing.

Sering sekali gejala-gejala itu berkurang setelah penderita maag memakan nasi atau meminum susu. Namun jika penderita terlambat makan dua atau tiga jam lamanya, memakan makanan yang berlemak dan pedas, atau meminum alcohol, serangannya akan semakin hebat.

Dalam kondisi normal, asam lambung itu diperlukan untuk tubuh. Gunanya adalah untuk membantu proses pencernaan, dalam mengolah makanan yang kita makan sehari-hari. Namun produksinya bisa meningkat bila ada pemicunya. Misalnya makan makanan yang pedas dan berminyak, makan tidak teratur, makan terlalu cepat, meminum kopi, merokok, mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu, stres, atau kena serangan kuman. Jadi, intinya, pola makan tidak teraturlah yang menjadi penyebabnya.

Penyakit maag sangat berkaitan dengan gaya hidup. Kebiasaan telat makan, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, serta stres merupakan pemicunya. Penyakit yang merupakan bagian sindrom saluran pencernaan ini menyerang saluran cerna atas sampai ulu hati. Untuk mengatasinya, tentu banyak cara yang dilakukan. Mengkonsumsi obat maag adalah salah satunya.

Tapi, yang lebih penting dilakukan tentu mengatasi penyakit itu tanpa menggunakan obat. Misalnya, menghindari pemicunya serta menerapkan pola makan yang sehat dengan baik. Selain itu, bias pula dengan rajin mengkonsumsi makanan kesehatan, terutama yang mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi. Dan di antara makanan itu adalah kacang hijau dan kacang kedelai, meskipun yang sangat menonjol dari kedua serealia itu adalah protein.


Sakit Maag Bisa Diatasi Tanpa Obat
----------------------------------------------------------------
Dalam istilah kedokteran, penyakit maag disebut Gastritis atau peradangan lambung, dan untuk gejala yang lebih ringan disebut Dispepsia. Gastritis terjadi pada organ lambung, yang terletak di bagian kiri rongga dada dengan posisi miring kebawah, menjorok ke kanan, mendekati ulu hati. Terkadang, penderita maag akan memegangi perut sebelah kiri atau ulu hatinya, tepat dibawah tulang dadanya bila penyakitnya kambuh, karena di lokasi lambung inilah proses pencernaan terjadi, yang untuk selanjutnya diteruskan ke usus, di bawahnya. Dan dalam proses pencernaan tersebut, cairan asam lambung dikeluarkan untuk membantu proses penghancuran makanan.

Terjadinya gastritis pada awalnya disebabkan oleh asam lambung yang meningkat. Akibatnya, asam lambung yang semula berperan untuk membantu lambung kini malah merugikan. Ia akan merusak dinding lambung karena sifatnya korosif. Faktor yang memicu produksi asam lambung berlebihan antara lain adalah zat kimia seperti alkohol, obat penahan nyeri, dan asam cuka. Juga makanan dan minuman yang bersifat asam, pedas, dan merangsang, atau bahkan faktor psikis. Penyakit maag juga bisa disebabkan insfeksi bakteri tertentu, misalnya Helicobacter Pylori, suatu bakteri normal dalam lambung, yang dalam kondisi tertentu bisa menjadi abnormal. Selain itu, gastritis juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu.

Biasanya, pada awalnya penderita mengabaikan penyakitnya itu. Saat itu, yang muncul adalah rasa perih dan kembung di ulu hati, lalu berlanjut pada mual dan muntah, serta berkurangnya nafsu makan. Bila hal ini terjadi terus dibiarkan, akab berakibat pada semakin parahnya penyakit itu. Dan, akhirnya, asam lambung akan membuat luka-luka alias ulkus, yang dikenal dengan tukak lambung. Dalam hal ini, muntah penderita akan disertai dengan darah.

Gastritis akut alias mendadak bahkan bisa terjadi pada anak-anak, bila mereka menelan zat-zat kimia yang bersifat korosif, semisal asam kuat dan basa kuat. Dan zat-zat itu banyak terdapat pada cairan pembersih alat-alat rumah tangga. Kerusakan akibat zat tersebut tidak hanyak terjadi di lambung tetapi juga di bibir, di rongga mulut, dan tenggorokan.

Bila keberadaan penyakit maag itu sudah disadari penderitanya, sebenarnya tidak sulit untuk mengatasinya. Yang penting, jangan biarkan penyakit itu berlanjut sampai menjadi tukak lambung. Karena itu, yang perlu dilakukan adalah diet atau pengaturan pola makan. Lalu, jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong. Perut yang kosong dapat mengakibatkan asam lambung yang sudah diproduksi tidak mempunyai bahan lagi untuk dicerna, sehingga dinding lambunglah yang menjadi sasarannya.

Tekstur makanan yang sebaiknya di konsumsi oleh penderita maag sebaiknya yang bertekstur lembut. Penderita juga perlu sering minum air putih, karena air putih bisa mengurangi sifat asam makanan yang masuk ke lambung. Lalu, penderita pun perlu mengurangi konsumsi teh, kopi, atau soft drink.
Berikutnya, porsi makan sebaiknya tidak banyak, melainkan sedikit tapi sering. Dan bila penderita harus mengkonsumsi obat-obatan penahan nyeri (analgetik), sebaiknya obat itu di minum setelah makan, tidak disaat perut dalam keadaan kosong.

Dalam hal ini, sering-sering mengkonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat dan serat merupakan salah satu upaya untuk mengatasi sakit maag tanpa menggunakan obat. Dan yang amat getol digalakkan ahli kesehatan saat ini adalah mengkonsumsi makanan kesehatan yang bersifat herbal. Meski banyak macamnya, kacang hijau dan kacang kedelai adalah dua diantara jenis herbal yang telah terbukti bermanfaat untuk mengatasi penyakit ini. Selain proteinnya, kedua serealia ini terkenal dengan kandungan karbohidrat dan seratnya yang tinggi. Bahkan dalam biji kacang hijau dan kedelai juga terkandung vitamin B1 yang juga tergolong tinggi. Dalam tubuh, vitamin ini berfungsi untuk membantu kelancaran proses pencernaan dalam lambung dan membuat usus menjadi lebih baik. Dengan demikian, masa pengosongan lambung menjadi dipersingkat sehingga gejala sakit maag dapat ditekan. Selain itu, kecambah kacang hijau sangat baik untuk menjada keasaman lambung karena ia bersifat alkalis.

Selain kacang hijau, memang banyak tanaman berkhasiat untuk menanggulangi maag, seperti kunyit, temulawak, kencur, dan adas. Tapi, kandungan isoflavon pada kedelai memiliki keistimewaan tersendiri. Isoflavon mampu melindungi sel dari kerusakan. Isoflavon juga membuat sel berfungsi dengan baik dan sistem imun dalam tubuh meningkat. Untuk penderita maag, asupan isoflavon tentu akan memperbaiki kulit lambung yang mengalami kerusakan itu. Dan untuk diketahui, kadar isoflavon tertinggi pada tanaman terdapat pada kedelai.

Tidak ada komentar: