Sabtu, 22 Mei 2010

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP (KEBAJIKAN)

Kebajikan mengandung arti perbuatan baik, sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Dengan demikian, maka kebajikan merupakan suatu tindakan yang bersumber pada kebajikan, yaitu kepandaian/kemahiran.
Dalam uraian berikut akan di kemukakan bahwa kebajikan manusia secara nyata dan dapat dirasakan melalui tingkah lakunya. Dalam hal ini tingkah laku manusia sebagai perwujudan kebajikan inilah yang akan dikemukakan karena wujudnya dapat dilihat dan dirasakan. Karena tingkah laku bersumber pasa pandangan hidup, setiap orang memiliki tingkah laku sendir-sendiri yang berbeda dari orang laindan bergantung pada faktor-faktor penentunya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang terdiri atas 3 hal, yaitu pembawaan, lingkungan, dan pengalaman. Berikut uraiannya.
1. Faktor pembawaan
Keturunan (hereditas) telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan karena pembawaan merupakan hal yang diturunkan dari orang tua. Uniknya, dalam saudara sekandung tidak ada yag memiliki pembawaan yang sama. Hal itu dikarenakan sel-sel benih yang mengandung factor-faktor penentu didalma tubuh ibu dan ayah berjumlah sangat banyak dan pada saat pembelahan sel-sel benih itu saling berkombinasi dengan cara yang bermacam-macam.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan alam kedua yang memebentuk tingkah laku sesorang setelah seorang anak terlahir. Lingkungan yang memebentuk jiwa seseorang terdiri atas lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dalam lingkungan keluarga, orang tua ataupun anak-anak yang lebih tua merupakan panutan seseorang, sehingga apabila yang dianut sebagai teladan berbuat yang baik-baik, sianak yang tengah membentuk kepribadiannya akan baik juga. Dalam lingkungan sekolah yang menjadi panutan utama adalah guru, teman-teman sekolah juga dapat memberikan andilnya. Lingkungan terakhir adalah lingkungan masyarakat, yang menjadi panutan sesorang adalah tokoh masyarakat.
Kepribadian seorang anak juga dipengaruhi oleh benda-benda tau peralatan yang ada dalam lingkungan tersebut yang merupakan nonperson, seperti televisi, alat-alat pendidikan, mainan dan lain-lain. Pada umumnya anak-anak kota lebih cepat terampil dibandingkan dengan anak pedasaan, namun dalam hubungan bermasyarakat anak-anak dari daerah pedasaan lebih unggul.
3. Pengalaman
Pengalaman khas yang pernah diperoleh seseorang dapat menentukan tingkah laku sesorang. Baik pengalaman pahit maupun pengalaman manis dapat memeberi manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum sesorang mengambil tindakan. Belajar hidup dari pengalaman inilah yang merupakan pembentukan budaya dalam diri sesorang.

Tidak ada komentar: